
Bos Telkom Beberkan Capital Gain Rp 350 Miliar Usai Investasi di Gojek
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom, Ririek Adriansyah, membeberkan adanya keuntungan atau capital gain hingga Rp 350 miliar yang didapat dari Telkomsel yang berinvestasi di Gojek.
Sebelumnya, Telkomsel berinvestasi di Gojek per November 2020 dan Mei 2021. Investasi itu memperkuat inisiatif strategis kedua perusahaan dalam memberikan manfaat baru bagi penggunanya serta mendukung percepatan digitalisasi di sektor UMKM.
“Sejauh ini, Telkomsel telah mencatatkan capital gain mencapai Rp 350 miliar. Dari sisi pertumbuhan bisnis, investasi di Gojek juga memperlihatkan hasil yang positif jika dilihat dari pertumbuhan kuartal III/2021 dibandingkan dengan kuartal I/2021,” kata Ririek, Rabu, 24 November 2021.
Ia lalu mencontohkan, average revenue per user atau ARPU driver yang menjadi user paket kolaborasi swadaya meningkat sebanyak 4 persen. Sedangkan drivers yang menjadi reseller Telkomsel tumbuh meningkat mencapai 51 persen yang diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi sebesar 97 persen.
Tak hanya itu, terdapat pertumbuhan merchant GoFood yang menggunakan MyAds melalui aplikasi Gobiz melonjak 146 persen. Dengan begitu, selain memberikan dampak di masyarakat, juga berkontribusi positif pada pertumbuhan bisnis Telkomsel.
Ririek menjelaskan, Telkom melalui MDI Ventures tak hanya menjalin kemitraan strategis, tapi juga konsisten menambah nilai dan jumlah investasi pada perusahaan-perusahaan rintisan potensial dari dalam dan luar negeri. Hal ini untuk meningkatkan kapabilitas digital perusahaan.
Adapun strategi investasi pada startup yang dilakukan perseroan tidak semata fokus pada peningkatan nilai investasi (capital gain) saja. Menurut Ririek, ada peluang kolaborasi yang dapat dilakukan para perusahaan rintisan dengan berbagai lini bisnis di Telkom Group untuk membangun sinergi meningkatkan bisnis dan profitabilitas perusahaan.
Telkom melalui MDI Ventures telah mendanai lebih dari 50 startup dari 12 negara, di mana 28 di antaranya merupakan karya anak bangsa. Saat ini, startup portofolio MDI tercatat sudah 3 yang IPO dan 3 yang masuk dalam kategori unicorn.
BISNIS

